Friday, May 8, 2009

Kesuksesan


Dalam hidup seseorang akan mengalami beberapa fase dan sifat-sifat yang asli, Dan selalu ingin merubah diri untuk menjadi yang terbaik dan terus lebih baik. Namun, dalam hidupnya manusia mempunyai kelemahan-kelemahan yang harus disempurnakan ataupun meminimalkannya. Kadang manusia tidak menyadari apa kekurangannya selama ini, dan bahkan ada orang lain mengatakan tetapi tidak mau menerimanya dengan baik dan kadang dengan kemarahan yang tanpa sebab musabab. Instropeksi diri adalah hal yang harus dilaksanakan oleh setiap individu atau pribadi personalia masing-masing. Dalam perjalanannya manusia, percaya diri adalah suatu bekal untuk maju dan terus melangkah dengan dibarengi rasa optimisme dan penuh dengan tanggung jawab yang penuh. Pertanggungjawaban seseorang kepada suatu kelompok yang menjadi tantangan dan resiko yang akan datang. Dalam melangkah ataupun mengayunkan langkah menuju suatu kesuksesan memerlukan kemauan, percaya diri, kesanggupan, kemampuan. Ini semua merupakan dasar dari permulaan kehidupan yang akan meraih kesuksesan yang penuh. Beberapa karekteristik yang harus dimiliki oleh setiap insan sebagai berikut:
Karekteristik mereka yang percaya diri:
  1. Bersifat lebih independen, tidak terlalu tergantung pada orang lain.
  2. Mampu memikul tanggung jawab yang diberikan.
  3. Bisa menghargai diri sendiri dan usahanya sendiri.
  4. Tidak mudah mengalami rasa frustasi.
  5. Mampu menerima tantangan atau tugas baru.
  6. Memiliki emosi yang lebih hidup, tetapi tetap stabil.
  7. Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain.
Mereka yang inferior yaitu orang yang memiliki mutu rendah ataupun ghoiru musta'mal bagaikan berada di tengah salju yang dibuatnya sendiri. Mereka mengasingkan diri dalam kesunyian karena sifat ketakutannya pada suatu kegagalan pada pekerjaan yang tidak akan pernah selesai bagi mereka. Mereka terpenjara oleh ulahnya sendiri dalam ruangan yang sempit dan tidak memudahkannya untuk leluasa bekerja dan mencari makna hidup. Mereka akan merasakan seakan hidup ini terasa dingin dan membeku. Tidak menyenangkan dan penuh dengan caci maki. Penuh keraguan dan pikiran negatif, mereka hanya memikirkan kegagalan yang akan datang padanya. Lantas ia akan mati terkapar terkena racun pikiran negatifnya sendiri. Kahidupan pun terasa gelap gulita tanpa adanya lentera yang menerangi dalam perjalanan hidupnya, padahal disekelilingnya penuh dengan kerlipan cahaya kesuksesan.
Seandainya kita mau maju dan berpikir untuk maju seakan hidup memberikan banyak peluang untuk sukses. Ingat sebuat pepatah yang tidak asing lagi di telinga kita mengatakan "asal ada kemauan di situ ada jalan". Jangan pernah untuk berputus asa ketahuilah bahwasanya hidup selalu memberikan banyak pilihan dalam menuju kesuksesan jika anda tidak yakin akan kesuksesan pada usaha anda ataupun yang diusahakan dengan segenap motivasi ataupun tenaga baik lahir dan bathin, anda akan hidup dalam keterpurukan yang akan membawa anda pada penderitaan berkepanjangan tanpa ada batas kecuali jika anda merubah nasib anda sendiri dengan bantuan yang di atas Allah SWT. Sebaliknya, jika anda percaya akan sukses. Allah SWT menyediakan banyak jalan menuju kesuksesan untuk anda. Cobalah dan perhatikan niscaya anda akan mengetahui kesuksesan dan kegagalan suatu usaha anda.
Kesuksesan tidak pernah memilih jalur umur, telah kita ketahui bersama seperti putra-putra terbaik Indonesia yang berprestasi dalam umur yang relatif mudah dan masih banyak pula yang memiliki umur yang tua namun karya semakin banyak dalam meniti karir. Setiap orang dalam berbagai tingkat usia mempunyai kesempatan untuk sukses. Apapun kondisi anda saat ini anda harus yakin bahwa anda lebih baik dari pada yang anda duga. Allah SWT menciptakan anda begitu sempurna.
Dalam perjalanan seseorang akan menemukan dan meraih kesuksesan yang memerlukan kesabaran dan keuletan. Jangan mempunyai anggapan bahwasanya orang yang sukses bukan tidak pernah jatuh bahkan dua kali lebih dalam hidupnya. Orang sukses adalah orang yang tidak pernah berpikir dirinya kalah, ketika ia terpukul jatuh (gagal). Ia bangkit kembali, belajar dari
kesalahannya dan bergerak maju menuju inovasi yang lebih baik. Waktu adalah uang, dan Allah telah berfirman dalam Al Qur'an yang dapat diartikan sebagai berikut. "Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam kerugian.........." maka untuk semuanya itu Investasikan waktu masa depan dengan mengerjakan hal-hal positif. Tidak ada kata yang terlambat untuk memulai hal yang baru. Berusahalah!. Perjalanan satu mil dimulai dengan ayunan satu langkah. Pastikan langkah pertama menuju kesuksesan. Kegagalan sebagai suatu persimpangan jalan menuju kesuksesan. Sukses tidak ada yang gratis, harus dibeli dan memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Sejauh berkenaan dengan sukses, sebenarnya seseorang tidak diukur dengan gelar akademik, latar belakang pendidikan, latar belakang keluarga, cacat atau tidaknya fisik, akan tetapi diukur dari besar kecilnya cara berpikir dan ketekunan.
Orang gagal adalah orang yang melakukan suatu kesalahan tetapi tidak mengambil hikmah dari pengalaman tersebut. Orang sukses adalah orang yang menggunakan waktu dengan optimal. Kesuksesan hanya akan datang pada orang yang berusaha mendapatkannya bukan mereka yang hanya mengharapkannya.
Hindarilah mencari dalih atau kambing hitam. Anda harus membiasakan jujur terhadap diri sendiri bahwa sesungguhnya anda berpotensi menjadi pemenang bukan pecundang. Ketakutan terhadap suatu kegagalan bisa menghancurkan orang yang mempunyai prospek yang baik. Kegagalan sebenarnya bukanlah hal yang terburuk, yang terburuk adalah mereka yang tidak pernah mencobanya sama sekali atau yang berhenti berjuang dan mudah putus asa. Letih kerja keras jauh lebih baik daripada letih karena nganggur. Peran terbesar penunjang kesuksesan adalah kerja keras bukan bakat. Kerja keras menunjang 99% sisanya 1% adalah bakat. Tidak ada yang bodoh karena otaknya tapi karena kemalasannya sendiri.
Kehidupan ini mempunyai banyak warna, kadakalanya manusia berada di atas atau dalam keadaan yang serba kecukupan dan adakalanya manusia dalam keadaan di bawah atau kemiskinan yang serba kekurangan. Namun itu sebagai manusia jangan pernah mengurangi syukur kita, ketika kita dalam keadaan kaya janganlah kita sombong, tamak, dan sewenang-wenang kepada yang di bawah sehingga manusia dapat melupakan Sang Maha Pencipta. Namun, di kala manusia dalam keadaan miskin janganlah muda-muda menyumpai yang Maha pencipta dan manusia kadang selalu bersu'dhan atau buruk sangka kepada-Nya. Kita sebagai manusia akan merasakan penderitaan orang yang tersesat maupun orang yang malang, namun jangan mudah kata katakan dengan cercaan, tetapi dengan perasaan iba dan pertolongan, dan berharaplah kepada janji Allah bahwa kasih sayang-Nya jauh melebihi amarah-Nya. Amarah Allah disebabkan oleh manusia yang tidak pernah menyembah kepada-Nya dan selalu memalingkan-Nya. Banyak permisalan-permisalan yang terjadi di dunia ini, dengan didatangkannya musibah pada suatu negeri, baik negeri yang kaya dan subur dilanda dengan kekeringan yang berkepanjangan tanpa hujan, negeri yang maju namun tidak dapat meredakan sebuah konflik, dan banyak lagi yang terjadi sehingga kita dapat mengambil hikmah dari itu semua. Musibah bagi suatu kaum merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita sebagai manusia yang berakal dan berbudi luhur.
Kita dalam keadaan kaya dan selalu berbuat kebaikan dan janganlah kau pamerkan amal kebaikammu kepada orang yang dikasihi atau kepada orang-orang yang menerimanya. Kita beramal hanya untuk Allah sebagai wujud pesucian diri terhadap harta yang kita punyai, dan jangan lupa menucapkan perasaan terima kasihnya kepada mereka; jika keadaan mereka tidak demikian, niscaya kasih sayang dan kedermawananmu tidak dapat diwujudkan.
Manifestasi nama ya Malik kepada Rabinya, raja seluruh alam semesta, pada diri seorang hamba Allah adalah sifat tabah dan paling kuat yang ada dalam diri manusia.
Janganlah bersandar pada sebatang pohon yang akan kering dan tumbang. Janganlah bergantung pada manusia, karena mereka akan menjadi tua dan mati, orang yang bergantung pada Allah, As Salam, penyelamat, tidak akan pernah panik. Kekuatan Allah akan menampakan diri pada orang itu sebagai sikap pemberani orang beriman. Inilah manifestasi al-Assalam.
Kita akan menemukan cerminan al-Muhaimin di dalam diri kita sendiri malalui kesadaran dan keinsyafan yang dengan sungguh-sungguh mencermati perbuatan, ucapan, pikiran, perasaan kita, dan dengan berupaya mengndalikan.
Kita dapat menemukan jejak-jejak al-Aziz di dalam diri kita sendiri jika kita mampu menundukan hawa nafsu dan hasrat jasmaniah kita, dan memenuhi kebutuhan yang halal dengan cara-cara yang bersih, jujur, dan halal.
Satu-satunya tempat untuk menghilangkan keputusasaan kita, menentramkan hati dari rasa gundah yang dengannya kita menemukan diri kita sendiri selalu bersamaNYA.
BE YOUR BEST !

0 comments:

Post a Comment

Is This Article Useful For You? Please Clik Here For A Free Subscription Or Subscribe Via Email. You Will Get The Latesh Articles From Han2bisnis.blogspot.com
 

Blogger Business | Copyright 2009 - Designed by Gaganpreet Singh